MOTOR-MOTORMU

Daftar harga iklan motor bekas HONDA, YAMAHA, SUZUKI, KAWASAKI, VESPA, dll.

Jumat, 12 Juli 2013

"A Timeless Journey of Vespa LXV" di Bandung

Test Ride Vespa LX 150i.e 3V Series From BANDUNG-WEST JAVA.
Usai diluncurkan secara resmi oleh PT Piaggio Indonesia, rasa penasaran membayangi kami untuk menjajal Vespa LX 150i.e 3V Series, yaitu Vespa LX 150i.e, Vespa LXS 150i.e, dan Vespa LXV 150i.e, yang masing-masing telah dilengkapi dengan teknologi 3 valve.
Kesempatan pun terbuka saat Piaggio Indonesia mengadakan event bertajuk "A Timeless Journey of Vespa LXV" di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Guna mengisi acara tersebut, Piaggio Indonesia menyediakan beberapa Vespa LX Series terbaru, sebagai sarana test ride.
Pertama-tama, yang kami coba adalah varian yang belum lama ini diluncurkan, yakni Vespa LXV 150i.e 3Valves. Vespa LXV merupakan skutik modern yang dipadu tampilan retro dengan gaya desain klasik 1960. Aroma vintage terasa adanya balutan krom di beberapa bagian. Ditambah lagi desain vintage pada saddle, lampu depan dan dasbor klasik.
Sayangnya, pelataran parkir Maja House, Bandung yang kami pakai sebagai lokasi test ride masih kurang luas untuk menjajal performa teknologi mesin 150i.e 3Valves yang diusung LXV ini. Kami hanya bisa bermanuver mencoba kelincahan Vespa yang diproduksi di Vietnam ini.
Usai mencoba kelincahan dan handling pada Vespa LXV, kami beralih ke Vespa LX 150i.e 3Valves. Vespa LX 150i.e 3Valves warna putih pun kami pilih sebagai tunggangan. Awalnya, kami mencari warna Arancio Linosa alias oranye, yang kabarnya, warna tersebut sangat disukai dan dicari konsumen pecinta Vespa.
Piaggio VespaPiaggio Vespa (foto: Nazar Ray)
"Vespa LX warna oranye memang banyak diminta konsumen, untuk memenuhi permintaan warna tersebut, kami mohon konsumen untuk bersabar karena masih menunggu kiriman dari Vietnam," terang Pratiwi Halim, Direktur Marketing Piaggio Indonesia.
Pada dasarnya, performa yang dihasilkan dari mesin 150i.e 3 valve pada LX Series semuanya sama. Mesin 3 valves ini menggunakan mesin 1 silinder 4-tak berpendingin udara dengan 3 katup (2 katup masuk dan 1 katup buang) SOHC dan sistem injeksi bahan bakar elektronik yang memberikan kinerja terbaik sekaligus mengurangi konsumsi bahan bakar dan mengurangi tingkat emisi.

Crankshaft yang digunakan juga telah disesuaikan bentuk dan bobotnya. Sehingga, putaran camshaft dengan tumpuan pada bearings serta penggunaan roller rockers ini mengurangi tingkat gesekan signifikan, dan menciptakan keuntungan dalam hal kinerja dan konsumsi bahan bakar.
Piaggio VespaPiaggio Vespa (foto: Nazar Ray)
Setelah merasakan performa LX terbaru di jalan lurus, sepertinya, skutik yang dijual Rp 26.500.000 on the road (OTR) Jakarta ini, difungsikan untuk penggunaan riding santai di dalam kota. Karena, saat grip gas diputar, jarum pada spidometer hanya terpaku pada angka 70. Ini makin menjamin keyakinan Piaggio terhadap efisiensi bahan bakar yang dikonsumsi produknya.
Sistem injeksi bahan bakar yang telah diperbaharui dengan cycle automatic idle management serta cycle fuel mixture management yang berkelanjutan dengan penggunaan Lambda probe memang menjadi pendukung efisiennya bahan bakar. Ditambah, generasi terbaru ECU (Electronic Control Unit) yang mengatur advance mapping terhadap pencampuran bahan bakar dan waktu pengapian.

Putaran mesin pun nyaris sempurna dan tidak berisik, ini semua berkat aplikasi free wheel electric yang baru. Ditambah dengan dry centifugal clutch otomatis yang telah dikalibrasi dengan tujuan untuk memaksimalkan kinerja dan penghematan bahan bakar pada kecepatan rendah